DINAS KESEHATAN KABUPATEN KLUNGKUNG LAKUKAN MONEV PIS-PK

Implementasi pendekatan keluarga untuk mencapai Indonesia Sehat sudah dilakukan oleh Kabupaten Klungkung sejak Tahun 2017. Apresiasi bagi pengelola PIS-PK , walaupun situasi sedang Pandemi Covid-19 tetapi kunjungan intervensi lanjutan program PIS-PK masih bisa dilaksanakan oleh petugas.

Pada hari Rabu tanggal 17 Pebruari 2021, Dinkes Kab. Klungkung mengadakan pertemuan evaluasi PISPK (Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga), dihadiri oleh seluruh petugas pengelola PIS-PK Puskesmas dan  pengelola program di Dinkes Kab. Klungkung. Program PIS-PK ini merupakan upaya untuk meningkatkan akses layanan kesehatan serta mutu layanan dan juga merupakan salah satu upaya yang dinilai dalam akreditasi Puskesmas.

Capaian PIS-PK Kabupaten Klungkung Tahun 2020 menunjukan bahwa Indek Keluarga Sehat di Kabupaten Klungkung baru sebesar 0,44 yang berarti masih dalam kategori tidak sehat serta masih belum mencapai target yang ditetapkan pada Tahun 2020 yaitu 0,50. Berdasarkan hasil evaluasi aplikasi pendekatan keluarga Pusdatin Kemenkes dari 12 indikator yang ditetapkan terdapat 3 indikator yang masih perlu mendapat perhatian yaitu : cakupan keluarga yang mengikuti KB, Cakupan penderita TB yang mendapat pengobatan sesuai standard serta penderita hipetensi yang berobat secara teratur masih kurang.  Untuk itu perlu dilakukan pendekatan program dan pendekatan wilayah untuk meningkatkan capaian tersebut.

Dari evaluasi tersebut juga terdapat peningkatan jumlah puskesmas yang kategori nilai IKS nya meningkat dari tidak sehat menjadi pra sehat. Sebanyak 4 puskesmas sudah mempunyai nilai IKS kategori Pra sehat, meningkat dari tahun 2019 yang baru terdapat 2 puskesmas dengan IKS pra sehat.

Melalui pendekatan program diharapkan kepade pengelola PIS-PK melakukan sanding data antara data program dan data PIS PK, kemudian lakukan verifikasi data dan dikomunikasikan dalam pertemuan lintas program. Sedangkan pendekatan wilayah adalah melihat nilai IKS yang terendah di wilayah puskesmas dan dilakukan peningkatan layanan kesehatan, peningkatan koordinasi lintas sektor serta peningkatan terhadap 12 indikator  PIS PK. Selain itu kendala yang dihadapi oleh pengelola program adalah aplikasi yang belum bisa berjalan optimal sedangkan petugas PIS-PK sudah melakukan kunjungan intervensi lanjutan sehingga data yang terinput belum bisa memberikan informasi yang valid.

Tinggalkan komentar